Allah akan mengajak bicara hamba-hambaNya kelak pada hari kiamat sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Tidak ada seorangpun dari kamu kecuali akan diajak bicara oleh
Rabbnya ‘Azza wa Jalla tanpa ada penterjemah antara ia dan Allah.” (HR
Al Bukhari dan Muslim).
Namun diantara hambaNya ada yang diajak bicara oleh Allah dengan
keras dan penghinaan, akibat perbuatan dosa yang mereka lakukan. Allah
tidak melihat mereka dengan penglihatan kasih sayang, namun dengan
kemurkaan. Tentu orang seperti ini akan mendapat adzab yang pedih.
Na’udzu billah min dzalik.
Lalu siapakah mereka yang tidak diajak bicara oleh Allah? Dikutip
dari cintasunnah.com, Ustadz Badrusalam, Lc mengatakan, ada sembilan
orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah, tidak akan dilihat dan
disucikan, dan baginya adzab yang pedih, yaitu:
1. Orang yang memakai kain melebihi mata kaki (musbil).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang isbal dalam
hadits yang banyak, namun sebagian orang ada yang mempunyai pendapat
yang tidak tepat, yaitu bahwa larangan berbuat isbal itu bila disertai
dengan kesombongan, berdasarkan hadits:
“Siapa yang menyeret kainnya karena sombong maka Allah tidak akan
melihat kepadanya pada hari kiamat.” (HR Al Bukhari dan Muslim).
Dan hadits Abu Bakar Ash Shiddiq:
“Dari Abdullah bin Umar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, “Siapa yang menyeret kainnya karena sombong maka Allah tidak
akan melihat kepadanya pada hari kiamat.” Abu Bakar berkata, “Wahai
Rasulullah, sesungguhnya salah satu bagian kainnya melorot tetapi aku
berusaha untuk menjaganya (agar tidak melebihi mata kaki).” Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Engkau tidak melakukannya karena
sombong.” (HR Al Bukhari).
Mereka mengatakan bahwa hadits-hadits ini mengikat kemutlakan
larangan isbal, artinya bahwa isbal itu dilarang bila disertai
kesombongan, namun bila tidak disertai kesombongan maka hukumnya boleh.
Inilah fenomena kedangkalan dalam pemahaman. Karena bila kita
perhatikan hadits Abu bakar di atas, tampak kepada kita bahwa Abu bakar
tidak melakukan itu dengan sengaja, oleh karena itu Nabi menyatakan
bahwa Abu bakar tidak melakukannya karena sombong. Ini menunjukkan bahwa
orang yang melorotkannya dengan sengaja melebihi mata kakinya adalah
orang yang sombong walaupun pelakunya mengklaim dirinya tidak sombong.
Karena isbal itu sendiri adalah kesombongan sebagaimana dalam hadits:
“Jauhilah olehmu isbal (memakai kain melebihi mata kaki), karena isbal itu termasuk kesombongan”. (HR Abu dawud).[1]
Al Hafidz ibnu Hajar Al ‘Asqolani rahimahullah berkata, “Isbal itu
berkonsekwensi kepada menyeret kain, dan menyeret kain itu
berkonsekwensi kepada kesombongan walaupun orang yang melakukannya tidak
bermaksud sombong.” (Fathul Baari 10/275).
Imam Ibnul ‘Arobi Al maliki rahimahullah berkata, “Tidak boleh bagi
seorangpun untuk memakai kain melebihi mata kakinya dan berkata, “Aku
tidak sombong.” Karena larangan isbal telah mencakupnya secara lafadz
dan illatnya.” (‘Aridlotul Ahwadzi 7/238).
Jadi klaim bahwa larangan isbal itu diikat dengan kesombongan adalah
pendapat yang ganjil dan aneh, karena isbal itu sendiri sudah termasuk
kesombongan walaupun pelakunya tidak bermaksud sombong sebagaimana yang
katakan oleh Al Hafidz ibnu hajar tadi. Terlebih, Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam pernah mengingkari beberapa shahabat yang kainnya
melebihi mata kaki tanpa bertanya, “Apakah kamu melakukannya karena
sombong?” diantaranya adalah hadits ibnu Umar ia berkata:
“Aku melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sementara
kainku melorot. Beliau bersabda, “Wahai Abdullah, angkat kainmu.” Akupun
mengangkatnya. Beliau bersabda, “Tambah!” Akupun menambah
(mengangkat)nya. Semenjak itu aku selalu menjaganya.” (HR Muslim).
Dari ‘Amru bin Syariid dari ayahnya berkata:
“Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengikuti
seseorang dari Tsaqif sehingga beliau berjalan dengan cepat lalu beliau
memegang bajunya dan bersabda, “Angkat kainmu! bertakwalah kamu kepada
Allah” Lalu orang itu membuka kedua lututnya dan berkata, “Wahai
Rasulullah, aku ahnaf (yang berkaki bengkok berbentu X), dan kedua
lututku beradu.” Beliau bersabda, “Setiap ciptaan Allah Azza wa Jalla
itu indah.” (HR Ahmad dan lainnya).[2]
Lihatlah, apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya
terlebih dahulu apakah kamu sombong atau tidak? Ternyata tidak. Ini
menunjukkan bahwa orang yang melakukan isbal dengan sengaja adalah orang
yang sombong walaupun pelakunya merasa tidak sombong.
2. Orang yang suka mengungkit pemberiannya.
Mengungkit pemberian adalah perkara yang dapat membatalkan amal, Allah Ta’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian membatalkan sedekah
kalian dengan mengungkit dan menyakiti, seperti orang yang menginfakkan
hartanya karena riya ingin dilihat manusia dan tidak beriman kepada
Allah dan hari Akhir.” (Al baqarah: 264).
3. Orang yang melariskan barang dagangannya dengan sumpah palsu.
“Dua orang yang sedang berjual beli itu punya khiyar (pilihan) selama
keduanya belum berpisah, jika keduanya jujur dan menjelaskan maka jual
belinya akan diberkahi. Dan jika keduanya menyembunyikan (aib) dan
berdusta maka akan dicabut keberkahannya.” (HR Al Bukhari dan Muslim).
4. Orang tua yang berzina.
5. Raja yang suka berdusta.
6. Orang miskin yang sombong.
Tiga orang ini amat memalukan, karena tidak ada sesuatu yang
mendorong mereka melakukan hal tersebut. Ini menunjukkan kepada tabiat
yang buruk dan sengaja ingin berbuat maksiat. Al Qadli ‘Iyadl
rahimahullah berkata:
“Mereka dikhususkan dengan ancaman, karena mereka berpegang kepada
maksiat padahal tidak ada perkara yang mendorongnya, dan pendorongnya
amat lemah. Ini menunjukkan bahkan perbuatan mereka itu karena ‘ienad
(menentang) dan meremehkan hak Allah dan tujuannya hanya untuk berbuat
maksiat bukan karena ada sesuatu yang lain.
Orang yang telah tua renta telah lemah syahwatnya untuk menjimai yang
halal terlebih yang haram, ia telah sempurna akal dan pengetahuannya
karena telah banyak makan garam… Seorang raja tidak perlu takut kepada
siapapun, karena dusta biasanya dilakukan agar terhindar dari keburukan
orang yang ia takuti. Dan orang fakir tidak punya harta yang merupakan
sebab kesombongan dan keangkuhan, lantas mengapa ia sombong dan
menganggap remeh orang lain? (Ad Diibaaj syarah shahih Muslim 1/122).
7. Orang yang bersumpah palsu di waktu ashar untuk mengambil harta muslim dengan tanpa hak.
“Sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian haram atas kalian
seperti keharaman hari ini, di bulan ini dan di negeri ini.” (HR Al
Bukhari dan Muslim).
8. Orang yang yang mempunyai kelebihan air di padang pasir, namun mencegahnya dari orang yang membutuhkannya.
“Jauhilah Syuhh (kikir yang sangat), sesungguhnya syuhh membinasakan
orang-orang sebelum kalian. Syuhh menyuruh mereka untuk bakhil, menyuruh
untuk untuk memutuskan tali silaturahim, dan menyuruh untuk berbuat
kejahatan, merekapun melakukannya.” (HR Abu Dawud dan dishahihkan oleh
Syaikh Al AlBani).
9. Orang yang membai’at pemimpin karena dunia.
“Akan ada setelahku pemimpin-pemimpin yang tidak mengambil petunjukku
dan tidak mengikuti sunnahku, dan akan ada pemimpin yang hatinya
bagaikan hati setan pada tubuh manusia.” Aku berkata, “Apa yang harus
aku lakukan wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Mendengar dan taat
kepada pemimpin walaupun tubuhmu dipukul dan hartamu diambil, tetaplah
mendengar dan taat.” (HR Muslim).
[1] Lihat shahih Jami’ Ash Shaghier no 98.
[2] Dishahihkan oleh Syaikh Al AlBani dalam silsilah shahihah no 1441.
Sumber :
http://berita24h.com/news/2015/08/02/inilah-9-orang-yang-tidak-akan-diajak-bicara-oleh-allah-pada-hari-kiamat.html
TAGS :
10 Sikap Durhaka Seorang Istri Kepada Suami
20 Larangan Ketika Melakukan Persetubuhan di Dalam Islam
5 Foto Ini Buktikan Kalau Neraka Ada di Bumi
7 Keajaiban islam
9 Orang yang Tidak Akan Diajak Bicara Oleh Allah Pada Hari Kiamat
99 Nama Allah serta maknanya
Adab dan Tata-Cara Agar Doa Kita Dikabulkan Allah
Allah menggunakan waktu sebanyak 6 hari untuk membuat langit dan bumi di Arasy milikNya di atas air
Arti pernikahan islam
badai matahari
badai matahari 2012
badai matahari 2013
Berikut Penjelasannya
Canada
Cerita Hikmah 1
Dahsyatnya Manfaat Shalat
dampak badai matahari
Do'a sehari-hari 1
Dosa Besar Ke-6: Mencuri atau Korupsi
Fhoto sebuah renungan
Fhoto-fhoto badai matahari
Hakekat Hati
Hari Raya Jatuh pada Hari Jum'at
Hikmah Gerakan Shalat
Hikmah Gerhana Matahari
Inilah Alasan Mengapa umat islam Harus Menghadap Kabah saat Sholat
Inilah Alasan Mengapa Umat Islam Menghadap Ka'bah Untuk Menyembah Allah
Inilah Pertanda Bahwa Hari Kiamat Akan Tiba Sebentar Lagi!
Istri “Minta” Duluan?? Tiket masuk SURGA
Isyarat yang disampaikan oleh alam
Keberkahan pada bulan ramadhan
Kehidupan Setelah Kematian Dibuktikan Secara Ilmiah
Keutamaan Dzikir dan Shalawat
Kisah Gadis Mesir yang Memesan Tempat di Neraka
Kumpulan do'a 1
Makna Tersembunyi Dibalik Lagu Isabella
Manfaat Dzikir
Marhaban Ya Ramadhan
Mengapa Kita Shalat Harus Menghadap Ka'bah Sebagai Kiblat ?
Meraih ketenangan Jiwa
Naudzubillah
Orang Yang Didoakan Malaikat
Pentingnya sebuah do'a
Penunjuk Arah Kiblat
Percakapan Allah dengan Bayi
Prediksi Lailatul Qodar Menurut Imam Ghozali
Pukul Berapa Waktu Terbaik Shalat Dhuha?
Renungan Kedukaan kehilangan sahabat
Renungan Kehidupan 1
Renungan kehidupan 2
Renungan Kehidupan 3
Renungan Kehidupan 4
Renungan Kehidupan 5 - Kisah Nyata Ibu yang tidak Bersyukur
Salah satu contoh suara yang terdengar di Vancouver
Sangkakala Ditiup
Shalat Jenazah
Shalat sunnat rajab
Tanda-tanda kiamat
VIDEO: Serem
Wahyu Terakhir