Bismillahirrahmanirrahim
Syukur Alhamdulillah dan segala puji kami panjatkan untuk Allah, Zat yang telah menyatukan dua hati dalam satu naungan cinta kepada-Nya. Shalawat dan salam kepada suri tauladan kami, Rasulullah, yang menjadi lentera untuk menerangi kalbu setelah kekelamannya. Semoga Allah menjaga nyalanya dan memijarkannya ke seluruh ruang. Pernikahan adalah saat-saat yang paling berarti dalam sejarah hidup anak manusia. Saat dimana dua manusia terikat dalam suatu ikatan suci yang terajut melalui rangkaian kalimat sederhana, Ijab dan Qabul. Ikatan itu bernama Mitsaqon Gholizho, yaitu perjanjian yang berat. Sungguh kami memahami bahwa menjalin ikatan ini tidaklah mudah. Pernikahan adalah tempat dimana kami akan saling menyesuaikan diri, mensyukuri kelebihan serta menerima kekurangan masing-masing.
Tempat dimana kami tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadi manusia yang lebih baik dan mencapai derajat taqwa. Ya Allah, kuatkanlah kaki kami untuk tetap melangkah dalam jalan yang Engkau ridhoi menuju pernikahan yang barakah. Jadikan keturunan-keturunan kami sebagai hamba yang selalu menegakkan agama-Mu.Ya Allah, luluhkan hati kami dari kebekuannya untuk saling memahami tatkala ujian-Mu datang pada rumah kami. Tenangkan pikiran kami di saat amarah dan perbedaan pendapat yang datang menghampiri rumah kami. Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa dalam taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-Mu, telah berpadu dalam membela syari’at-Mu. Kukuhkanlah, ya Allah, ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur cahayaMu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakkal kepada-Mu. Nyalakanlah hati kami dengan berma’rifat padaMu. Matikanlah kami dalam syahid di jalanMu. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Kekayaan itu ada di hati. Dan keping kekayaan itu dimulai dari ketulusan memberi. Dengan kekayaan hati kita akan lebih mudah memberikan empati, lebih mudah untuk memahami, lebih mudah untuk berbagi dan mendengar dengan sepenuh hati. Tak perlu kau tanya lagi siapa pemilik hati ini. Dialah Allah, Sang Pemilik Hati sekaligus Pembolak Balik Hati. Ya Allah, tetapkanlah hati ini dalam jalan yang Engkau ridhoi melalui pernikahan islami