WAHAI para ISTERI, ... Pernahkah kau perhatikan lebih jauh tentang
sosok perkasa yang ada dirumahmu, yang menjadi separuh nyawamu itu, dan yang
menjadi teman seumur hidup bagimu untuk menghabiskan hari?
Lihatlah dia dalam tidurnya ...
Tidur nyenyaknya seakan menggambarkan betapa seharian ini beliau begitu lelah guna mencukupi nafkah untukmu. Dia menyingsingkan lengannya dan mengusap keringatnya, demi dirimu untuk sebuah tercukupi.
Katup sayu matanya mungkin tengah menahan derasnya air mata dalam tidur, karena jebolnya bendungan hati yang kian tergerus setumpuk masalah hidup. Tapi semua masih tertahan, karena tidak akan tega membiarkan kau dan keluargamu terlunta