Gemuruh rasa didada ini masih terasa...
Hati ini pun terguncang mengenang....
Butir airmata melesat deras menetes...
Terurai mewakili rasa diqalbu...
Hati ini pun terguncang mengenang....
Butir airmata melesat deras menetes...
Terurai mewakili rasa diqalbu...
Terlukis senyum melekat di bibirmu...
Walau aku tau engkau menahan pilu....
Teduh wajahmu berbalut asa membaja
Semangatmu lebih dasyat dari rasa sedih dan tangis kami disampingmu..
Aku menjadi saksimu..
Sabarmu telah engkau buktikan...
Zikirmu tak pernah engkau lepaskan...
Hingga akhir amanah hidupmu kengkau sebut Allahu Akbar...
Tak lg engkau pedulikan, orang berbuat apa kepadamu...
Ikhlas adalah yang engkau ajarkan kepada kami...
Sabar adalah yang engkau contohkan kepada kami...
Jangan ada dendam itu yang selalu kami ingat dari wejangan mu....
Besarnya maafmu membuktikan besarnya jiwamu...
Pasrah dan tawakal kepada Allah adalah jawaban mu atas apa yang engkau rasakan...
Tak pernah kami menyesal mengenalmu...
Walau teramat singkat bagi kami...
Tapi bagi kami kenangan bersamamu melekat dalam benak dan qalbu yang terdalam...
Kami bangga bisa berada disampingmu walau sekejab..
Kami gembira bisa merasakan perjuangan...
Sungguh kami tak ragu...
Allah telah mengirimu untuk kami lebih banyak belajar...
Selamat jalan Abah...
Sungguh ampunan Allah sangat pantas untukmu wahai kakakku...
Sunguh rahmat Allah pantas untukmu wahai sahabatku...
Ustadz.... Wejanganmu senantiasa kami pegang,
moga jadi bibit amal yang senantiasa berbuah...
Wahai jiwa yang tenang...
Surga lebih pantas buatmu dari pada dunia fana ini...
Kami ikhlas melepasmu....
Namun perkenankan kami selalu mengenangmu...
by. sdrku kang ustadz Sidiq al bantuli
Walau aku tau engkau menahan pilu....
Teduh wajahmu berbalut asa membaja
Semangatmu lebih dasyat dari rasa sedih dan tangis kami disampingmu..
Aku menjadi saksimu..
Sabarmu telah engkau buktikan...
Zikirmu tak pernah engkau lepaskan...
Hingga akhir amanah hidupmu kengkau sebut Allahu Akbar...
Tak lg engkau pedulikan, orang berbuat apa kepadamu...
Ikhlas adalah yang engkau ajarkan kepada kami...
Sabar adalah yang engkau contohkan kepada kami...
Jangan ada dendam itu yang selalu kami ingat dari wejangan mu....
Besarnya maafmu membuktikan besarnya jiwamu...
Pasrah dan tawakal kepada Allah adalah jawaban mu atas apa yang engkau rasakan...
Tak pernah kami menyesal mengenalmu...
Walau teramat singkat bagi kami...
Tapi bagi kami kenangan bersamamu melekat dalam benak dan qalbu yang terdalam...
Kami bangga bisa berada disampingmu walau sekejab..
Kami gembira bisa merasakan perjuangan...
Sungguh kami tak ragu...
Allah telah mengirimu untuk kami lebih banyak belajar...
Selamat jalan Abah...
Sungguh ampunan Allah sangat pantas untukmu wahai kakakku...
Sunguh rahmat Allah pantas untukmu wahai sahabatku...
Ustadz.... Wejanganmu senantiasa kami pegang,
moga jadi bibit amal yang senantiasa berbuah...
Wahai jiwa yang tenang...
Surga lebih pantas buatmu dari pada dunia fana ini...
Kami ikhlas melepasmu....
Namun perkenankan kami selalu mengenangmu...
by. sdrku kang ustadz Sidiq al bantuli