Keberkahan Al-Qur'an di bulan Ramadhan. Allah berfirman yang artinya: "Bulan Ramadhan,bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an." (Al-Baqarah: 185), juga: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu pada laitatul qadar (malam kemuliaan). (Al-Qadar: 1). Rasulullah r
adalah orang yang paling dermawan (setiap orang yang meminta tak ada
yang beliau tolak), dan kedermawanan beliau bertambah lagi pada bulan
suci ini saat beliau ditemui Jibril yang bertadarus Al-Qur'an.
Berkah puasa pada bulan Ramadhan. Nabi r bersabda: "Siapa
saja yang berpuasa bulan Ramadhan karena iman dan ihtisab (mengharap
pahala Allah) maka diampunkan dosa-dosanya yang telah lalu." Dalam hadits qudsi diterangkan: "Setiap
amal manusia adalah untuknya. Sebuah kebaikan diganjar dengan sepuluh
kali hingga 700 kali lipat, kecuali shaum. Aku yang akan memberi
balasannya. Karena ia meninggalkan syhwatnya, makan dan minumnya untukKu.."
Berkah kabar gembira dan ucapan tahni'ah dengan Ramadhan. Hal ini seperti yang termaktub dalam hadits, Rasulullah r berdo'a: "Allahumma baarik lanaa fii Rajaba wa Sya'baan, wa ballighnaa Ramadhaan." Juga hadits: "Telah datang bulan Ramadhan. Bulan penuh berkah. Allah mewajibkan shaum di dalamnya atas kalian." Para salaf kita, dulu selalu berdo'a 6 bulan sebelumnya agar dipertemukan dengan Ramadhan.
Berkah malam pertama bulan Ramadhan. Nabi r bersabda: "Jika
tiba awal pertama bulan Ramadhan, maka setan-setan dan jin jahat
dibelenggu, semua pintu neraka ditutup dan seluruh pintu surga dibuka. Setiap malam ada yang menyeru: "Wahai pencari kebaikan sambutlah dan berhentilah kamu wahai pencari kejelekan…"
Berkah shalat malam dan tahajjud pada malam bulan Ramadhan. Dalam hadits disebutkan: "Siapa
saja yang berqiyamul lail (shalat malam) pada bulan Ramadhan karena
iman dan ihtisab, maka diampunkanlah dosa-dosanya yang telah lalu." Juga dalam hadits lain dijelaskan: "Siapa
saja yang shalat bersama imam sampai imamnya pergi meninggalkan
tempatnya maka dicatat bagi orang tersebut shalat semalam suntuk…"(HR. Para pemilik Sunan dan disohihkan oleh Tirmidzi)
Berkah sedekah di bulan Ramadhan. Nabi r bersabda: "Sedekah yang paling afdhal ialah sedekah pada bulan Ramadhan." Rasulullah r
adalah orang yang paling dermawan dan bertambah kedermawanannya pada
bulan Ramadhan saat ditemui Jibril, beliau lebih dermawan daripada angin
yang bertiup.
Berkah buka shaum. Dalam sebuah riwayat, Nabi r bersabda: "Sungguh kami para nabi disuruh agar menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur kami." Dalam hadits qudsi, ditegaskan: "Sungguh hamba yang paling Kusayangi adalah yang paling bersegera berbuka shaumnya." Juga: "Manusia selalu dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan buka shaumnya."
Berkah memberi orang buka shaum. Dalam hal ini Nabi r bersabda: "Siapa
saja yang memberi buka shaum pada bulan Ramadhan maka hal itu sebagai
pelebur dosanya dan mengentaskannya dari neraka. Dan baginya seperti
pahala orang tersebut tanpa terkurang sedikitpun." Sahabat bertanya: Wahai Rasul, tidak semua kami mampu melakukan hal itu. Maka beliau r bersabda: "Allah
memberikan pahala ini kepada orang yang memberi buka shaum walau
seteguk susu, sebuah kurma atau seteguk air minum. Siapa saja yang
memberi minum orang yang shaum, maka Allah memberinya minum dari
telagaku yang menajadikannya tidak haus selamanya sampai ia masuk
surga..."
Keberkahan do'a saat berbuka. Rasulullah r telahberpesan saat berbuka, agar kita membaca: "Dzahabazh zhoma-u wabtallatil 'aruuqu wa tsabatal ajru insya Allaah". Atau "Bismillaahi, Allaahumma laka shumtu, wa'alaa rizqika afthortu, fataqabbal minnii innaka Antas samii'ul 'aliim."
Berkah do'a yang mustajab di bulan Ramadhan. Nabi r bersabda: "Bagi orang yang sedang berpuasa do'a tak tertolak saat ia berbuka." Dalam hadits lain: "Bagi orang yang sedang shaum dua buah kebahagiaan; bahagia saat berbuka dan bersuka cita ketika bersua Rabbnya."
Demikian pula riwayat yang menyebutkan ada tiga orang yang do'anya
makbul; do'a orang yang sedang shaum hingga ia berbuka, seorang imam
yang adil dan orang yang teraniaya.
Berkah lailatul qadar. Nabi r bersabda: "Siapa
saja yang melakukan qiyamul lail pada malam lailatul qadar karena
didasari iman dan ihtisab, maka diampunkan dosa-dosanya yang telah
lampau." Hal itu bisa jadi, karena lailatul qadar lebih afdhal
daripada 1000 bulan. Maka dari itu, sebagian sahabat dan salaf
menganggap sunnah mandi dan memakai parfum pada 10 hari terakhir demi
menjaring lailatul qadar.
Berkah sahur. Rasulullah r telah berwasiat: "Lakukanlah sahur, karena mengandung keberkahan." Juga: "Hendaknya kalian melakukan sahur karena sahur adalah makanan yang diberkahi." Tapi justeru: "Sahur
itu seluruhnya adalah keberkahan. Maka jangan kalian tinggalkan walau
hanya sekedar dengan seteguk air, karena Allah dan para MalaikatNya
mendo'akan bagi orang-orang yang melakukannya." Hal ini bisa terjadi, karena: "Pembeda antara shaum kita dengan shaum ahli Kita adalah adanya sahur."
Berkah dalam safar di bulan Ramadhan. Allah berfirman yang artinya: "Maka
barangsiapa di antara kalian ada yang sakit atau dalam perjalan (lalu
ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang
ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain." (Al-Baqarah: 184) dalam hadits disebutkan: "Tidak termasuk suatu kebaikan, puasa dalam safar." Dalam hadits lain: "Bahwasanya Allah telah meletakkan shaum dan setengah shalat bagi musafir."
Berkah sakit di bulan Ramadhan. Maka barangsiapa
di antara kalian ada yang sakit atau dalam perjalan (lalu ia berbuka),
maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu
pada hari-hari yang lain." (Al-Baqarah: 184). Hal ini terjadi,
karena seseorang yang didera sakit berat dan tiada harapan sembuh, maka
dia tidak wajib puasa, bayar keffarat dan tidak pula mengqodho'nya. Ini
berkat Ramadhan, sebagai dispensasi dan rahmat.
Berkah berobat. Dalam sebuah hadits dijelaskan: "Tiga hal tidak membatalkan puasa seseorang; hijamah (bekam), muntah (tanpa unsur sengaja) dan bermimpi keluar mani." Hanya saja hijamah, makruh sebab dapat melemahkan orang yang sedang shaum. Sedangkan memakai sifat mata, maka Nabi r bersabda: "Dan hendaknya orang yang sedang shaum membentengi diri dengannya." Adapun mengenakan minyak rambut, maka Ibnu Mas'ud berkomentar: Rasulullah r
telah mewasiati diriku agar di pagi hari saat aku shaum aku dalam
kondisi mengenakan minyak rambut dan menyisirnya. Jangan sampai di hari
puasamu itu -kata beliau-, kamu dalam kondisi masam dan dekil.
Berkah i'tikaf. Rasulullah r
telah melakukannya 10 hari pada setiap Ramadhan. Tapi pada tahun
wafatnya, beliau melakukannya 20 hari. Dulu jika beliau memasuki 10 hari
terakhir bulan Ramadhan, maka beliau mengencangkan kainnya,
menghidupkan malamnya (dengan ibadah) dan membangunkan keluarganya.
Berkah dibelenggunya setan. Hal itu seperti yang termaktub dalam sebuah hadits: "..pada bulan Ramadhan, setan dan jin-jin jahat diikat."
Berkah membiasakan anak-anak untuk shaum. Dari
al-Rabi' binti Mu'awwidz, ia berkata: Dulu kami membiasakan anak-anak
kami shaum dan kami buatkan permainan dari kapas, jika mereka menangis
minta makan maka kami berikan mainannya tersebut sampai tiba saat
berbuka.
Berkah zakat fitrah pasca Ramadhan. Rasulullah telah
mewajibakan zakat fitrah di akhir bulan Ramadhan sebagai alat yang
mencucikan orang shaum dan bantuan makan untuk orang-orang miskin.
Berkah hari raya 'idul fitri. Dalam sebuah hadits qudsi diterangkan: "Wahai
para hambaKu, kalian telah berpuasa hanya karenaKu dan mendirikan
shalat malam hanya untukKu, maka kembalilah kalian dengan ampunanKu."
Hari raya 'idul fitri juga disebut hari penerimaan hadiah. Hari raya
ini datang setelah Allah membebani para hambaNya muslimin kewajiban
puasa bulan Ramadhan dan menjadikan bagi mereka setelah paripurna
mengerjakan ibadah tersebut hari yang menyenangkan mereka.
Berkah melakukan umrah di bulan Ramadhan. Dalam sebuah riwayat disebutkan: "Umrah di bulan Ramadhan menyamai sebuah haji." Dalam riwayat lain: "..menyamai haji bersama diriku."
Berkah bau mulut orang yang berpuasa. Dalam hadits dterangkan: "Sungguh, bau mulut orang yang sedang mengerjakan shaum itu di sisi Allah lebih harum daripada aroma minyak kesturi."
Berkah siwak di bulan Ramadhan. Rasulullah r
melakukan siwak dalam kondisi beliau berpuasa. Abdur Rahman bin Ghunaim
pernah bertanya kepada Mu'adz bin Jabal, "Bolehkah saya bersiwak
padahal saya sedang berpuasa?" Mu'adz menjawab: "Ya."
Berkah air kumur di bulan Ramadhan. Sungguh Rasulullah r dulu melakukan madhmadhah (berkumur-kumur) dan istinsyaq (menghirup air ke hidung) dalam kondisi berpuasa. Hanya saja beliau bersabda: "Berlebih-lebihanlah dalam istinsyaq, kecuali jika kamu berpuasa."
Berkah lupa di bulan Ramadhan. Nabi r bersabda: "Siapa
saja yang lupa padahal ia berpuasa, lalu ia makan atau minum maka
hendaknya ia sempurnakan puasanya. sesungguhnya Allah-lah yang
memberinya makan dan minum."
Berkah norma dan etika baik di bulan Ramadhan. Rasulullah r telah mewasiati kita: "Jika
pada hari puasa salah seorang diantara kalian, maka janganlah berkata
cabul dan berteriak-teriak. Apabila ada yang menghina atau mengajaknya
bertengkar maka ucapkanlah, maaf