Bismillaahirrohmaanirrohiim...
1. Rukun shalat jenazah a. Niat. b. Berdiri bagi
yang mampu. c. Empat kali takbir (termasuk takbiratul ihram). d. Membaca
surat Al-Fatihah setelah takbir yang pertama (takbiratul ihram). e.
Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. setelah takbir yang kedua. f.
Membaca doa untuk jenazah setelah
takbir yang ketiga. g. Membaca doa untuk jenazah dan orang yang
menyalatinya setelah takbir yang keempat. h. Membaca salam ke kanan dan
ke kiri.
2. Sunat shalat jenazah a. Mengangkat kedua tangan pada saat
bertakbir. b. Merendahkan suara pada setiap bacaan (israr). c. Membaca
isu'adzah (A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajim). Di samping itu,
posisi imam hendaknya didekat kepala jenazah laki-laki atau di dekat
pinggul jenazah perempuan. Shaf (barisan hendaknya dijadikan 3 shaf atau
lebih. Satu shaf sekurang-kurangnya 2 orang.
3. Cara melaksanakan
shalat jenazah
(1) Berdiri tegak menghadap kiblat Kedua belah tangan
berada di samping sejajar dengan pinggul. Sedangkan kepala agak tunduk
ke sajadah. Hati dan pikiran berkonsentrasi, lalu membaca lafal shalat
jenazah, yaitu : a. Jika jenazah orang laki-laki: USHALLII 'ALAA
HAADZAL MAYYITI ARBA'A TAKBIIRAATIN FARDHAL KIFAAYATI MA'MUUMAN
LILLAAHITA' AALAA. b. Jika jenazah orang perempuan: USHALLII 'ALAA
HAADZIHIL JANAAZATI ARBA'A TAKBIIRAATIN FARDHAL KIFAAYATI MA'MUUMAN
LILLAAHITA' AALAA. (Jika menjadi imam, kata MA'MUUMAN diganti dengan
-IMAAMAN!)
(2) Setelah selesai membaca lafal tersebut, kedua belah
tangan diangkat (jari-jari terbuka rapat, kecuali ibu jari!) sejajar
dengan kedua bahu (ujung jari-jari sejajar dengan telinga!) sambil
mengucapkan "ALLAAHU AKBAR". Pada saat tangan diangkat dan mulut
mengucapkan kalimat takbir ini, hatinya mengatakan: "Aku niat shalat
atas jenazah ini 4 takbir, fardhu kifayah mengikut imam, karna Allah
Ta'ala." (Jika sebagai imam maka kata 'mengikut imam' diganti
dengan'menjadi imam'!).
(3) Setelah hati selesai mengucapkan niat, dan
bacaan takbir selesai, kedua belah tangan diturunkan perlahan-lahan, dan
diletakkan di atas puser dan di bawah dada, Tangan kanan diletakkan di
atas tangan kiri, lalu langsung membaca isti'adzah dan Al-Fatihah.
(4)
Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan bertakbir
yang kedua sambil mengangkat kedua tangan dengan gerakan sama seperti
gerakan pada takbir pertama tanpa niat, dalam posisi tetap berdiri,
tanpa ruku dan tanpa sujud. Selesai bertakbir kedua tangan kembali ke
posisi semula, yaitu bersedekap, lalu membaca shalawat kepada Nabi
Muhammad saw. yang lafalnya :
Sekurang-kurangnya (minimal):
"ALLAHUMMA SHALLI'ALAA MUHAMMAD b. Yang paling sempurna (lengkap):
ALLAAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD WA'ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHALLAITA
'ALAA IBRAAHIIM WA'ALAA AALI IBRAAHIIM, WA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA *
ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA BAARAKTA * ALAA IBRAAHIIM WA 'ALAA AALI
IBRAHIM, HL'AALAMTO Artinya: "Wahai Allah! Berilah rahmat kepada Nabi
Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada
Nabi Ibrahim dan keluarganya, dan berilah keberkahan kepada Nabi
Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi keberkahan
kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, sungguh di alam semesta ini Engkau
MahaTerpuji lagi Maha Mulia" .
(5) Selesai membaca shalawat, dilanjutkan
dengan bertakbir yang ketiga sambil mengangkat kedua tangan, tanpa ruku
dan tanpa sujud Selesai bertakbir, kedua tangan kembali: keposisi
semula, yaitu bersedekap, lalu membaca doa yang ditujukan untuk jenazah,
yaitu:
a. Sekurang-kurangnya: ALLAAHUMMAGH FIRLAHU WARHAMHU WA 'AAFIHI
WAWANHU Jika jenazah seorang perempuan, maka lafalnya:
ALLAAHUMAGHFIRLAHAA WARHAMHAAWA *AAFIHAA WA'FU'ANHAA.
b. Yang paling
sempurna (lengkap): ALLAAHUMMAGHFIR LAHU WARHAMHU WA'AAFIHI' WA'FU
'ANHU WA AKRIM NUZULAHU WAWASSi: MAD-KHALAHU WAGHSILHU BILMAA'I WATS
TSALJI WAL-BARADI WANAQQIHI MINAL KHATHAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL
ABYADHU MINAD DANASI WA ABDILHU DAARAN KHAIRAN MIN DAARIHI WA AHLAN
KHAIRAN MIN AHLIHI WA ZAUJAN KHAIRAN MINZAU-JIHIWAQIHIFTTNATALQABRI
WA 'ADZAABAN NAARI.
Jika jenazah seorang perempuan, maka lafalnya:
ALLAAHUMMAGHFIR LAHAA WARHAMHAA WA 'AAFIHAA WA'FU 'ANHAA WA AKRIM
NUZULAHAA WA WASSF MADKHALAHAA WAGHSILHAABILMAA,I WATS TSALJI WAL BARADI
WANAQQIHAA MINAL KHA-THAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DAN
ASI WA ABDILHAA DAARAN KAAIRAN MIN DAARIHAA WA AHLAN KHARAN MIN AHLIHAA
WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAUJIHAA WAQIHAA FTTNATAL QABRl WA ADZAABAN NAARI.
Artinya: "Wahai Allah! Ampunilah dia,berilah dia rahmat, berilah dia
kesejahteraan, maafkanlah kesalahannya, luaskanlah tempat kediamannya,
bersihkanlah dia dengan air, es dan embun, dan bersihkanlah dia dari
segala kesalahan sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran,dan
gantilah rumahhya dengan rumah yang lebih baik, keluarganya dengan
keluarga yang lebih baik, dan istri(suami)nya dengan istri (suami) yang
lebih baik, dan peliharalah dia dari fitnah (siksa) kubur dan azab
neraka"
Jika jenazah seorang anak laki - laki yang masih kecil (belum
baligh), maka doanya: ALLAAHUMMAJ 'ALHU FARATHAN LI ABAWAIHI WA
SALAFAN WA DZUKHRAN WA 'IZHATAN WA'TIBAARAN WA SYAFU'AN WA TSAQQIL
BIHIMAWAAZIINAHUMAA WA AFRIGHISH SHABRA'ALAA QULUUBIHIMAA WA LAA
TAFTINHUMAA BA'DAHU WA LAA TAHRIMHUMAA AJRAHU. Jika seorang
anakperempuan, maka lafalnya: ALLAAHUMMAJ'ALHAAFARATHANLIABAWAIHAAWA
SALAFAN WA DZUKHRAN WA 'IZHATAN WA'TIBAARAN WA SYAFITATAN WA TSAQQIL
BIHAA MAWAAZIINAHU-MAA WA AFRIGHISH SHABRA 'ALAA QULUUBIHIMAA WA LAA
TAFTINHUMAA BA'DAHAA WA LAA TAH-RIMHUMAA AJRAHAA. Artinya: "Wahai Allah!
Jadikanlah dia sebagai simpanan pendahuluan bagi kedua orang tuanya,
titipan, pelajaran (nasihat), contoh, penolong, dan beratkanlah, karena
dia, timbangan kedua orarig tuanya, curahkanlah kesabaran di hati mereka
berdua, janganlah Kau jadikan fitnah bagi mereka berdua setelah
kematiannya, janganlah Kau cegah pahalanya bagi mereka berdua."
(6)
Selesai membaca doa untuk jenazah, dilanjutkan dengan bertakbir yang
keempat sambil mengangkat kedua tangan, tanpa ruku ALLAAHUMMA LAA
TAHRIMNAA AJRAHU WA LAA TAFTINNAA BA'DAHU WAGHFIR LANAA WA LAHU. Jika
jenazah seorang perempuan, maka lafalnya: ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA
AJRAHAA WA LAA TAFTINNAA BA'DAHAA WAGHFIR LANAA WA LAHAA. Jika ingin
lebih sempurna maka ditambah dengan lafal: WA LI'IKHWAANINAL LADZIINA
SABAQUUNAA BIL HMAANI WA LAA TAJ'AL FII QULUUBINAA GHILLAN ULLADZIINA
AAMANUU RABBANAA INNAKA RA'UU-FURRAHIIM. Artinya: "Wahai Allahi
Janganlah Kau halangi pahalanya bagi kami, dan janganlah Kau jadikan
fitnah bagi kami setelah kematiannya,/
ampunilah kami dan dia, dan juga saudara-saudara kami yang telah lebih
dahulu beriman daripada kami; dan janganlah Kau jadikan kedengkian di
dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami
,Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
(7) Setelah
membaca doa: tersebut; dilanjutkan dengan membaca salam, sambil menoleh
ke kanan dan ke kiri, yaitu : ASSALAAMU 'ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WA
BARAKAATUH. Artinya: "Semoga kesejahteraan,rahmat Allah, dan
berkah-Nya teiap tercurahkan kepada Anda semua" Setelah itu membaca
surat Al-Fatihah bersama-sama dan imam hendaklah membaca doa, sedangkan
makmum mengamininya.
Adapun doa yang dibaca setelah selesai shalat
jenazah adalah:
ALLAAHUMMAGHFIRLI HAYYINAA WAMAYYIINAAWA
SYAAHIDINAAWAGHAA'IBINAAWASHAGHIIRINAAWAKABHRINAAWADZAKARmAAWAUNTSAANAA.ALLAA
HUMMA MAN AHYAriAHU MINNAA FA AHYIHI ALAL ISLAAM, WA MAN TAWAFFAITAHU
MINNAA FATAWAFFAHU' ALALIIMAANI Artinya: "Wahai Allah! Ampunilah kami,
baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, baik yang hadir maupun
yang tidak hadir, baik yang kecil maupun yang besar, baik yang laki-laki
maupun yang perempuan. Wahai Allah! Siapapun yang telah Engkau hidupkan
di antara kamu hidupkanlah dia dengan tetap beragama Islam, dan
siapapun yang telah Engkau wafatkan di antara kami, wafatkanlah dia
dalam keadaan beriman"
ALLAAHUMMA INNA HAADZAA
'ABDUKA WABNU 'ABDAIKA,
KHARAJA MIN RAUHID DUNYAA WA SA'ATTHAAWA MAHBUUBUHU WA AHIBBAA'UHU
FI1HAA ILAA ZHULMATIL QABRI WA MAA HtfWA LAAQIIHI, KAANA YASYHADU AN LAA
E.AAHA ILLAA ANTA WAH-DAKA LAA SYARIIKA LAKA, WA ANNA MUHAMMADAN
'ABDUKA WA RASUULUKA WA ANTA A'LAMU Bfflfl MINNAA. Artinya: "Wahai
Allah! Sesungguhnya ini adalah hamba Engkau, anak kedua hamba Engkau, ia
telah keluar dari kesenangan dunia, keluasannya, kekasih dan
orang-orang yang dicintainya di dunia menuju gelapnya kubur dan sesuatu
yang akan dia temui di dalamnya. Dia telah menyaksikan bahwa tiada Tuhan
selain Engkau sendiri, tak ada sekutu bagi Engkau, dan bahwa Nabi
Muhammad adalah hamba utusan Engkau, dan Engkau lebih mengetahui hal itu
daripada kami."
ALLAAHUMMAINNAHUNAZALABIKAWAANTAKHAIRU
MANZUULIN BIHI. WA ASHBAHA FAQIIRAN ILAA RAHMATIKA WA ANTA GHANIYYUN
'AN 'ADZAABM WA QAD JI'NAAKA RAAGHIBIINA |LAIKA SYUFA'AA'A LAHU.
Artinya: "Wahai Allah! Sesungguhnya mayit ini datang kepada Engkau,
sedangkan Engkau adalah sebaik-baiknya yang didatangi ,butuh akan rahmat
Engkau, sedangkan Engkau tidak butuh terhadap siksanya. Kami
benar-benar datang kepada Engkau, memohon kepada Engkau, sebagai
perantara baginya"
ALLAAHUMMA IN KAANA MUHSINAN FAZID FII IHSAANIHI,
WA IN KAANA MUSII'AN FATAJAAWAZ ANHU, WA LAQQIHIBIRAHMATIKA RIQHAAKA WA
QIHI FITNATALQABRIWA'ADZAABIHI. Artinya: "Wahai Allah! Jika mayit ini
termasuk orang yang baik, maka tambahkanlah kebaikannya; Jika mayit ini
termasuk orang yang jahat(jelek),maka bebaskan dia dengan sebab rahmat
Engkau akan keridha'an Engkau, dan jauhkanlah dia dari fitnah kubur dan
siksanya."
WAFSAH LAHU FII.QABRIHI WA JAAEIL ARDHA 'AN. JANBAIHI WA
LAQQIHII BIRAHMATIKAL AMNA MIN 'ADZAABIKA HATTAA TAB'ATSAHU AAMINAN ILAA
JANNATIKABIRAHMATIKAYAAARHAMARRAAHIMnNA.
Artinya: "Dan luaskanlah kuburnya, renggangkanlah .bumi dan kedua
lambungnya, dan pertemukanlah dia dengan sebab rahmat Engkau akan
keselamatan dari siksa Engkau, sehingga Engkau bangunkan dia dalam
keadaan aman sampai ke surga Engkau berkat rahmat Engkau, wahai Zat Yang
paling Pengasih di antara para pengasih."
WAllohu'alam... senyum santun
erat ukhuwah fillah,semuga ada manfaat ...